Keuntungan sertifikasi
Ada banyak keuntungan yang dapat menjadi tambahan alasan
untuk mempertimbangkan mengambil sertifikasi TI. Salah satu yang utama tentu
saja membuka lebih banyak kesempatan pekerjaan. Sertifikat TI dapat
meningkatkan kredibilitas seorang profesional TI di mata pemberi kerja. Bagi
mereka yang sudah bekerja di bidang TI, sertifikasi memberi cara yang standar
dan terukur untuk mengukur kemampuan teknis. Dengan memiliki sebuah sertifikat
TI yang diakui secara global, seorang profesional TI akan memiliki rasa kepercayaan
diri yang lebih tinggi terkait dengan keterampilan yang dimilikinya. Ini karena
melalui proses sertifikasi keterampilan yang dimiliki sudah mengalami validasi
oleh pihak ketiga, dalam hal ini lembaga pemberi sertifikasi.
Selain itu pengalaman mengikuti sertifikasi akan memberikan
wawasan-wawasan baru yang mungkin tidak pernah ditemui pada saat mengikuti
pendidikan formal atau dalam pekerjaan sehari-hari. Selain mampu memberikan
jalan yang lebih mudah untuk menemukan pekerjaan di bidang TI, sertifikasi juga
sapat membantu Anda meningkatkan posisi dan reputasi bagi yang sudah bekerja.
Bahkan sertifikasi yang sudah diakui secara global ini mampu meningkatkan
kompetensi Anda dengan tenaga-tenaga TI dari manca negara. Karena itu jangan
heran jika sertifikasi yang telah Anda kantongi bisa lebih dihargai
dibandingkan ijazah formal Anda.
Sertifikasi adalah independen, obyektif, dan tugas yang regular
bagi kepentingan
profesional dalam satu
atau lebih area di teknologi informasi. Sertifikasi ini memiliki tujuan untuk :
- Membentuk tenaga praktisi TI
yang berkualitas tinggi,
- Membentuk standar kerja TI yang
tinggi,
- Pengembangan profesional yang
berkesinambungan.
Sedangkan bagi tenaga TI
profesional tersebut :
- Sertfikasi ini merupakan pengakuan
akan pengetahuan yang kaya (bermanfaat bagi promosi, gaji)
- Perencanaan karir
- Profesional development
- Meningkatkan international
marketability. Ini sangat penting dalam kasus, ketika tenaga TI tersebut
harus bekerja pada perusahaan multinasional. Perusahaan akan mengakui
keahliannya apabila telah dapat menunjukkan sertifikat tersebut.
Bagi masyarakat
luas sertifikasi ini memberikan kontribusi positif
- Memiliki staf yang up to date
dan berkualitas tinggi.
- Memperoleh citra perusahaan
yang baik, keuntungan yang kompetitif, merupakan alat ukur yang obyektif
terhadap kemampuan staf, kontraktor dan konsultan.
- Secara langsung dan tidak
langsung akan meningkatkan produktifitas secara mikro maupun makro.
- Menaikkan pengakuan industri
dan secara intenasional.
- Bagi siswa memberikan alur
profesi yang jelas. Siswa yang ingin segera mempelajari ICT dan profesi
akan tahu darimana memulainya
- Memberikan suatu mekanisme
pusat pelatihan. Suatu program sertifikasi memberikan alur pelatihan yang
jelas.
- Membantu proses pencarian
tenaga IT profesional. Suatu kandidat yang dievaluasi untuk suatu jabatan,
dengan memiliki suatu serti_kat berarti telah memiliki skill dan
pengetahuan tingakat tertentu. Hal itu juga menunjukkan persistensi
kandidat dan kemampuan menyelesikan suatu proyek (dalam hal ini
sertifikasi). Kedua hal ini membantu masyarakat mencari tenaga TI
- Mendorong pegawai melakukan
proses belajar lebih lanjut
Beberapa negara telah
mengembangkan dan mempromosikan sistem sertifikasi yang khas bagi negara
tersebut. Beberapa negara menerapkan dan membayar lisensi kepada sistem
serti_kasi yang ada. Beberapa negara menggunakan tenaga ahli untuk melakukan
ujian.
Jenis sertifikasi
Pada dasarnya ada 2
jenis sertikasi yang umum dikenal di masyarakat
- Sertifikasi akademik
(sebetulnya tidak tepat disebut sertifikasi) yang memberiakn gelar,
Sarjana, Master dll
- Sertifikasi profesi. Yaitu
suatu sertifikasi yang diberikan berdasarkan keahlian tertentu unutk
profesi tertentu.
Sayangnya sertifikasi
akademik sulit memiliki implementasi langusng dalam industri ICT. Disebabkan
karena kecepatan perubahan serta standardisasi antara Universitas. Di samping
itu tujuan universitas memang berbeda dengan tujuan industri. Universitas
bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar bukannya keahlian khusus atau
kompetensi untuk profesi tertentu yang dibutuhkan oleh industri. Spesialisasi
yang terlalu sempit juga tidak cocok untuk pengembangan universitas.
Sedangkan sertifikasi
profesional pada dasarnya memiliki 3 model, yaitu :
- Dikembangkan oleh Profesional
Society, sebagai contoh British Computer Society (BCS), Australian
Computer Soicety (ACS), South East Asian Regional Computer Confederation (SEARCC)
etc
- Dikeluarkan oleh Komunitas
suatu profesi, sebagai contoh Linux Profesional, SAGE (System
Administration Guild), CISA(IS Auditing) [http://www.isaca.org/]
- Dikeluarkan oleh vendor sebagai
contoh MCSE (by Microsoft), CCNA (Cisco), CNE (Netware), RHCE (Red Hat)
etc. Biasanya skill yang dibutuhkan untuk memperoleh sertifikat ini sangat
spesifik dan sangat berorientasi pada suatu produk dari vendor tersebut.
Sertifikasi yang berbasiskan vendor sangat bergantung pada produk
vendor tersebut. Juga dikenal sebagai salah satu strategi pemasaran pada suatu
perusahaan (vendor). Dengan mempromosikan serti_kasi tersebut, maka perusahaan
tersebut dapat menjamin kepada kustomer mereka bahwa tersedia cukup dukungan
teknis (orang yang memiliki sertifikasi produk tersebut). Pada kenyataannya
pada pasar tenaga kerja, sertifikasi vendor ini sangat populer. Karena banyak
orang beranggapan bahwa dengan memiliki sertifikasi vendor ini maka masa depan
lapangan pekerjaan akan terjamin.
Dalam mengembangkan
sertifikasi beberapa patokan yang sebaiknya diterapkan :
- Harus berdasarkan ujian dan
cukup sulit dan memiliki beberapa tingkatan
- Pusat pelatihan harus
disertifikasi sebelum dapat menawarkan suatu sertifikasi
- Sertifikasi tak boleh
bergantung pada suatu perusahaan atau suatu institusi. Tetapi sertifikasi
vendor sebaiknya juga diakui sebagai suatu komponen untuk memperoleh
sertikasi profesi
- Sertikasi harus mendorong
terbentuknya industri lokal.
- Sertifikasi harus memperkecil
jurang antara universitas (education) dan industri. Harus dikembangkan
pemetaan antara sertifikasi akademik dan sertifikasi profesi. Juga
mengurangi jurang antara aktifitas riset dan industri.
- Serti_kasi harus mendorong
orang untuk memahami pengetahuan dasar yang berhubungan dengan keahlian
terapan pada profesi tersebut. Hal ini akan membantu orang untuk
memperbaiki pengetahuannya, sebab mereka tidak ahnya belajar dari
"keahlian tertentu" untuk suatu saat saja, tetapi mereka memiliki
pengetahuan dasar untuk memehami teknologi baru.
- Sertifikasi tak boleh
mengabaikan kemajemukan orang. Sebagai contoh bahasa, dan kebiasaan lokal.
Sehingga untuk kompetensi dalam bidang komunikasi, kemampuan berbahasa
lokal perlu dipertimbangkan juga.
A. Sertifikasi untuk
Bahasa Pemrograman
Di bagian ini akan dibahas dua sertifikasi TI dalam hal penguasaan
kemampuan yang terkait dengan bahasa pemrograman. Yang dipilih adalah sertikasi
untuk bahasa pemrograman Java dan sertifikasi untuk bahasa pemrograman yang
menggunakan platform Microsoft .Net.
Java
Pengunaan bahasa Java
dalam pembuatan aplikasi terus menunjukkan peningkatan. Secara pasti bahasa
pemrograman Java mulai merebut pangsa pasar yang dulunya diisi oleh
bahasa-bahasa seperti COBOL, Cobol, Visual Basic, C, System/390 Assembler dan
SmallTalk. Tentunya hal ini diikuti dengan semakin tingginya kebutuhan akan
tenaga profesional yang menguasai bahasa pemrograman Java.
Sertifikasi Java dapat
dimanfaatkan oleh paling tidak empat segmen. Pertama, mereka yang ingin
melakukan transisi karier dari posisi nonteknis ke pengembangan aplikasi dan
software. Yang dimaksud di sini adalah mereka yang memiliki pengalaman nol
dalam profesi TI tetapi tertarik untuk beralih profesi ke bidang TI yang
mungkin dinilai lebih menggiurkan.
Kedua, mereka yang sudah
bergerak dalam bidang TI dan berniat untuk melakukan perpindahan posisi di
perusahaan tempat mereka bekerja. Jika Anda sedang merancang sebuah rencana
untuk meningkatkan kredibilitas, tanggung jawab dan sukses di organisasi Anda
saat ini, sertifikasi layak menjadi komponen utama dari rencana tersebut,
utamanya jika Anda bekerja di perusahaan kecil atau menengah. Sementara jika
Anda memiliki keterampilan TI tetapi tidak memiliki pengalaman menggunakan
Java, sertifikasi Java dapat memberi Anda kesempatan untuk mencoba pekerjaan
yang menggunakan Java.
Ketiga, konsultan Java
yang ingin memvalidasi keterampilan mereka dan meningkatkan kredibilitas mereka
di mata klien.
Yang keempat adalah para
profesional TI yang sedang memikirkan untuk pindah perusahaan. Saat ini banyak
lowongan kerja yang menyebutkan sertifikasi Java sebagai suatu kualifikasi yang
dapat mejadi nilai tambah. Tentu saja adanya sertifikat dapat meningkatkan
kemungkinan untuk mendapatkan kesempatan bekerja di luar negeri dan dengan upah
yang lebih tinggi.
Mendaki Tangga
Sertifikasi Java
Sun menawarkan tiga
jenjang sertifikasi bagi programmer Java. Dari tingkat dasar ke advanced
jenjang tersebut adalah: Sun Certified Programmer, Sun Certified Developer, dan
Sun Certified Architect. Setiap jenjang sertifikasi membutuhkan jenjang
sebelumnya. Contoh, untuk mengambil sertifikasi Developer Anda harus memiliki
sertifikasi Programmer. Sun Certified Programmer adalah sertifikasi paling
dasar dari Sun untuk programmer Java. Untuk dapat menjadi seorang Certified
Java Programmer, Anda harus lulus ujian Sun Certified Programmer for the Java 2
Platform 1.4 yang biayanya US$ 150. Ujian pilihan ganda ini dirancang untuk
menguji pemahaman sintaks dan struktur Java pada materi-materi berikut:
Dasar-dasar bahasa Java, teknik dasar pemrograman berorientasi obyek,
penggunaan threads, dan kemampuan menggunakan paket standar Java seperti
java.awt, java.lang, java.io, dan java.util. Untuk pemegang sertifikasi Java
versi terdahulu dapat mengikuti ujian upgrade khusus.
Beberapa kursus yang
dapat dikuti untuk mempersiapkan diri untuk sertifikasi ini adalah Java
Technology for Structured Programmers yang ditujukan bagi mereka yang memiliki
pengetahuan tentang bahasa pemrograman terstruktur seperti COBOL; Java
Programming Language for Non-Programmers yang dirancang untuk programmer yang
tidak memiliki pengalaman melakukan pemrograman; dan Java Programming Language
atau pengenalan Java untuk programmer yang berpengalaman dengan bahasa pemrograman
lain.
Sun Certified Developer
adalah anak tangga selanjutnya dari sertifikasi Sun. Anda mungkin berpikir
hanya perlu sekali lagi mengerjakan soal-soal pilihan ganda untuk menjadi
seorang Certified Dava Developer, tetapi Sun menuntut lebih banyak dalam ujian
untuk jenjang ini.
Untuk sertifikasi SCJD
selain harus sudah memiliki sertifikat SCJP, Anda harus menyelesaikan tugas
pemrograman yang dirancang untuk menguji aplikasi keterampilan Java Anda dalam
menghadapi persoalan dunia nyata . Untuk ujian tugas pemrograman ini Anda harus
membayar biaya US$ 250.
Contoh, tugas
pemrograman tersebut memiliki skenario berikut: Setelah membayar uang ujian,
Anda mendownload sebuah code template dari Sun. Template ini harus Anda gunakan
untuk membuat sebuah aplikasi GUI yang memiliki kemampuan untuk berkomunikasi
dengan sebuah database melalui jaringan, dan melakukan konversi data dari
format teks ke format database tersebut. Selama membuat program Anda diharuskan
mendokumentasikan semua langkah yang Anda lakukan. Aplikasi yag Anda buat akan
dinilai berdasarkan maintainability, penggunaan design pattern yang tepat,
kejelasan kode, dan kesesuaian dengan code convention.
Setelah tugas
pemrograman, Anda masih harus mengikuti ujian esai dengan biaya US$ 150, yang
terdiri dari 5 sampai 10 soal esai, menanyakan berbagai hal tentang tugas
pemrograman yang Anda selesaikan.
Beberapa kursus yang
dapat diikuti untuk mempersiapkan diri untuk mengikuti SCJD adalah
Object-Oriented Application Analysis and Design for Java Technology (UML), yang
merupakan kombinasi dari kuliah, tugas, dan diskusi yang mengajarkan analisa
dan perancangan sitem menggunakan UML. Selain itu juga Java Programming
Language Workshop yang memberikan pengalaman praktis melakukan perancangan
aplikasi menggunakan Java.
Kalau Anda lebih
tertarik untuk mengambil suatu spesialisasi tertentu dalam pemrograman Java
seperti pemrograman aplikasi Web services atau aplikasi mobile , pada jenjang
developer ini Sun menawarkan empat jenis spesialisasi: Sun Certified Web Component
Developer (SCWCD), Sun Certified Business Component Developer (SCBCD), Sun
Certified Developer for Java Web Services (SCDJWS), dan Sun Certified Mobile
Application Developer untuk platform J2ME (SCMAD). Untuk setiap spesialisasi
ini Anda harus lulus satu ujian pilihan ganda yang tergantung jenis
spesialisasi yang ingin Anda ambil. Biaya untuk setiap ujian berkisar US$ 150.
Sun Certified Enterprise
Architect for J2EE adalah sertifikasi premium dari Sun. Sebagaimana dicerminkan
oleh namanya, sertifikasi ini sangat berfokus pada enterprise. Ini berarti
pemegang sertifikasi ini dapat menangani pengembangan aplikasi berskala besar
dengan tingkat availability yang tinggi. Untuk mendapatkannya, seseorang harus
memiliki kedua sertifikat SCJP dan SCJD, lulus sebuah ujian pilihan untuk
menguji pengetahuan seputar Java. Apabila lulus ujian pertama dilanjutkan
menyelesaikan sebuah tugas pemrograman seperti pada saat pengambilan SCJD, dan
diakhiri dengan sebuah ujian esai.
Untuk persiapan
mengikuti sertifikasi SCEA Anda dapat mengikuti kursus Architecting and
Designing J2EE Applications dan Developing Applications for the J2EE Platform
dari Sun. Materi pada kursus tersebut difokuskan pada topik-topik seperti
konsep pemrograman berorientasi obyek tingkat advanced, UML dan Enterprise Java
Beans (EJB), dan aplikasi Standard Architecture Design Patterns.
Microsoft.Net
Untuk para developer ada
dua jenis sertifikat yang ditawarkan oleh Microsoft sebagai pengakuan atas
keahlian dalam pengetahuan dan keterampilan Microsoft .Net : Microsoft
Certification Application Developer (MCAD) dan Microsoft Certified Solution
Developer (MCSD).
Sertifikasi MCAD dibuat
oleh Microsoft sebagai respon terhadap kebutuhan industri akan sebuah
sertifikasi yang memungkinkan mereka untuk menunjukkan keterampilan yang
dibutuhkan untuk mengimplementasikan, memaintain, dan mendeploy aplikasi Web
atau desktop berbasis Windows dengan skala kecil sampai menengah. MCAD
ditujukan untuk mereka yang lingkup pekerjaannya meliputi pengembangan
aplikasi, komponen, atau layanan database dan jaringan berskala kecil sampai
menengah pada platform Windows.
Sebaiknya untuk
mengambil sertifikasi MCAD Anda paling tidak sudah memiliki pengalaman 1 - 2
tahun dalam membuat aplikasi dan tidak asing dengan platform Microsoft .Net.
Lingkup profesi yang terkait dengan sertifikasi ini di antaranya adalah
programmer, analis, dan software developer.
Untuk mendapatkan
sertifikasi MCAD kandidat harus terlebih dahulu lulus dua ujian inti dan satu
ujian pilihan dalam suatu area spesialisasi. Untuk ujian inti Anda dapat
memilih satu ujian dalam spesialisasi Web Application Development atau Windows
Application Development. Untuk satu ujian inti lagi Anda harus mengikuti ujian
dalam bidang XML Web Services dan Server Components. Sementara untuk ujian
pilihan Anda harus membuktikan diri dengan melewati suatu ujian keahlian dalam
menggunakan salah satu produk server Microsoft, atau melakukan implementasi
application security dengan platform Microsoft .Net.
Sertifikasi yang kedua
adalah Microsoft Certified System Developer (MCSD). Sertifikat MCSD merupakan
salah satu sertifikat TI dengan reputasi yang dikenal baik di kalangan
industri. Dengan mengantongi sertifikat MCSD, seseorang dianggap telah mampu
mendemonstrasikan kemampuan yang dibutuhkan untuk memimpin sebuah organisasi
dalam proses perancangan, implementasi, dan administrasi dari suatu solusi
bisnis dengan menggunakan produk Microsoft.
Karena fokusnya pada
kepemimpinan dalam proses pengembangan solusi bisnis berskala enterprise,
lingkup profesi yang cocok dengan sertifikasi ini adalah software engineer,
software development engineer, software architect, and konsultan. Seorang
kandidat sertifikasi MCSD diharapkan sudah memiliki pengalaman minimal dua
tahun dalam pengembangan solusi dan aplikasi.
Untuk mendapatkan
sertifikasi MCSD untuk Microsoft .Net seorang kandidat harus lulus dalam empat
ujian inti dan satu ujian pilihan. Ujian inti meliputi satu ujian dalam bidang
Web Application Development, satu ujian dalam bidang Windows Application
Development, satu ujian dalam bidang XML Web Services and Server Components,
dan satu ujian dalam bidang Solution Architecture. Untuk ujian pilihan Anda
harus membuktikan diri dengan melewati suatu ujian keahlian dalam menggunakan
salah satu produk server Microsoft atau melakukan implementasi application
security dengan platform Microsoft .Net.
Walaupun ujian MCSD
meliputi bidang-bidang yang sama dengan ujian MCSA, setiap ujian memiliki
tingkatan kesulitan yang lebih tinggi dibanding MCSA. Pilihan untuk mengambil
sertifikat MCSA atau MCSD sebaiknya ditentukan berdasarkan jenis peran kerja
yang sedang atau ingin dijalani.
B. Sertifikasi untuk
Database
Setelah membahas
sertifikasi untuk bahasa pemrograman, pada bagian ini akan dibahas macam
sertifikasi untuk keterampilan dalam teknologi database yang banyak digunakan.
Kami memilih sertifikasi untuk Oracle dan Microsoft SQl Server.
Oracle
Sampai sekarang
perusahaan software kedua terbesar di dunia ini masih merupakan penikmat pangsa
pasar terbesar untuk software database. Ini membuat sertifikasi Oracle menjadi
salah satu sertifikasi yang paling populer dan banyak dicari. Laporan IDC
Certified Report 2002 menyebutkan bahwa sertifikasi Oracle adalah kualitas yang
paling dicari oleh pasar TI.
Dalam situsnya Oracle
menyebutkan bahwa 97 dari pemegang Oracle Certified Professional (OCP)
mengatakan bahwa mereka diuntungkan oleh sertifikasi tersebut, 89% merasa
kepercayaan diri terkait penguasaan keahlian Oracle meningkat, dan 96% mengaku
menganjurkan program sertifikasi Oracle kepada orang lain. Sementara bagi
perusahaan yang memiliki pegawai yang telah tersertifikasi, Oracle mengklaim
bahwa berdasarkan survai perusahaan-perusahaan tersebut melaporkan penurunan
waktu downtime sebesar 49%.
Untuk memenuhi kebutuhan
industri akan berbagai spesialisasi keahlian dalam menggunakan teknologi
Oracle, Oracle saat ini menawarkan tiga jenis sertifikasi Oracle. Setiap jalur
sertifikasi dirancang untuk menguji penguasaan pengetahuan dan keterampilan
dalam menggunakan teknologi Oracle untuk suatu bidang kerja tertentu seperti
developer, administrator, atau Web server administrator.
Oracle Certified DBA
adalah sertifikasi yang menguji penguasaan teknologi dan solusi Oracle dalam
menjalankan peran sebagai administrator database. Pada jalur sertifikasi ini
terdapat tiga jenjang sertifikasi berikut:
• Oracle Certified DBA
Associate, dengan sertifikasi pada jenjang ini sesorang dianggap memiliki
pengetahuan dasar yang memungkinkan mereka bekerja sebagai anggota yunior dalam
sebuah tim yang terdiri dari administrator database atau pengembang aplikasi.
Ujian untuk mengambil sertifikasi ini meliputi dasar-dasar SQL dan dasar-dasar
administrasi database. Sertifikasi ini tersedia untuk database Oracle9i dan
Oracle 10g dengan sedikit perbedaan pada jumlah ujian yang harus dikuti.
• Oracle Certified DBA
Professional, sertifikasi ini ditujukan bagi pemegang sertifikasi jenjang
Associate yang ingin meningkatkan penguasaan teknologi Oracle dalam
administrasi database. Pada jenjang ini kandidat akan mengikuti ujian yang
meliputi teknik-teknik lanjut dari administrasi database dan juga teknik-teknik
dalam melakukan performance tuning. Sertifikasi ini juga tersedia untuk
database Oracle9i dan Oracle 10g dengan sedikit perbedaan pada jumlah ujian
yang harus dikuti [lihat Tabel]. Pada jenjang ini kandidat yang berminat juga
dapat mengambil ujian tambahan untu untuk spesialisasi manajemen database
Oracle pada lingkungan sistem operasi Linux.
• Oracle Certified DBA
Master, merupakan jenjang tertinggi dalam jalur sertifikasi DBA. Seorang OCM
adalah seorang DBA profesional yang sudah teruji dalam menangani aplikasi dan
sistem database yang memiliki karakter mission critical. Berbeda dengan ujian
pada jenjang OCA dan OCM yang berupa ujian teori, ujian OCM mengambil bentuk
praktikum di sebuah lab khusus di mana kandidat diminta untuk memberikan solusi
terhadap berbagai skenario permasalahan yang meliputi konfigurasi database,
konfigurasi jaringan database, konfigurasi dan penggunaan Oracle Enterprise
Manager, dan hal-hal kritis seperti manajemen kinerja dan database recovery.
Untuk wilayah Asia-Pasifik, ujian OCM hanya dapat dilakukan di lab Oracle yang
terdapat di Hongkong dan Seoul.
Untuk jalur sertifikasi
DBA juga tersedia ujian untuk mengupgrade sertifikasi Oracle versi terdahulu
untuk mendapatkan sertifikasi Oracle terbaru.
- Oracle Certified
Developer. Jalur Sertifikasi ini ditujukan bagi mereka yang ingin mendapatkan
pengakuan akan penguasaan pegetahuan dan keterampilan penggunaan teknologi
Oracle seperti PL/SQL dan Oracle Forms dalam mengembangkan berbagai aplikasi
dan solusi. Pada jalur sertifikasi Developer terdapat tiga jenjang sertifikasi
berikut :
• Oracle9i PL/SQl
Developer Certified Associate, profesional dengan sertifikasi jenjang ini
memiliki pengetahuan dasar yang memungkinkan peran fungsional sebagai
pengembang aplikasi Oracle9i. Untuk sertifikasi ini kandidat harus mengikuti
dua ujian yang meliputi dasar-dasar SQL dan PL/SQL serta teknik pemrograman
dengan menggunakan PL/SQL.
• Oracle9iForms
Developer Certified Professional, untuk memiliki sertifikasi ini kandidat harus
sudah memiliki sertifikasi jenjang OCA. Pemegang OCA yang ingin mendapatkan
sertifikasi OCP harus mengikuti satu ujian yang meliputi materi pengembangan
aplikasi Internet menggunakan Oracle9iForms.
Selain kedua jenjang
tersebut pemegang sertifikasi Oracle versi terdahulu dapat mengikuti ujian
upgrade untuk mendapatkan sertifikasi Oracle versi terbaru.
- Oracle9iAS Web
Administrator. Seiring meningkatnya kebutuhan akan profesional dalam bidang
administrasi Web, Oracle membuka sebuah jalur sertifikasi bagi mereka yang
menginginkan pengetahuan dan keterampilan sebagai Web Administrator untuk
Oracle9i Application Server. Jalur sertifikasi ini baru menyediakan jenjang
Oracle9iAS Web Administrator Certified Associate. Untuk mendapatkan sertifikasi
ini kandidat harus mengikuti satu ujian yang meliputi materi administrasi dasar
Oracle9i Application Server.
Salah satu yang membuat
sertifikasi Oracle menjadi salah satu sertifikat TI dengan reputasi yang tinggi
adalah tingkat kesulitan untuk mendapatkan sertifikasi tersebut. Untuk setiap
ujian, peserta baru dinyatakan lulus apabila skornya minimal 70 %. “Saya selalu
menanyakan kesiapan setiap calon peserta ujian sertifikasi. Ujian Oracle tidak
murah dan tidak mudah sehingga sayang sekali apabila harus tidak lulus,” ujar
Mardjuki (Education Director, Oracle University Indonesia).
Di lain pihak hal
tersebut membuat pemegang sertifikat Oracle menjadi barang langka. Di Indonesia
misalnya, menurut Mardjuki baru ada sekitar 300 pemegang sertifikat jenjang
OCP, sementara untuk jenjang OCM jumlah mungkin hanya sebatas hitungan jari.
Microsoft
Microsoft menawarkan
satu jenis sertifikasi untuk penguasaan teknologi produk database andalannya,
Microsoft SQl Server. Microsoft Certified DBA adalah sertifikasi yang diberikan
sebagai pengakuan kemampuan merancang, mengimplementasi, dan melakukan
administrasi database Microsoft SQl Server.
Untuk mendapatkan
sertifikasi MCDBA setiap kandidat harus lulus tiga ujian inti dan satu ujian
pilihan. Ujian inti ini terdiri dari satu ujian untuk materi administrasi SQL
Server, satu ujian perancangan database SQL Server, dan satu ujian Windows 2000
Sever atau Windows Server 2003. Sebagai tambahan ujian inti, kandidat harus
lulus satu ujian pilihan dalam salah satu bidang keahlian produk
Microsoft.
C. Sertifikasi untuk
Office
Sebagai aplikasi
desktop, Microsoft Office mungkin menjadi aplikasi yang paling akrab dengan
keseharaian pekerjaan kita. Mulai dari membantu menulis surat sampai
membuat perencanaan proyek. Populernya aplikasi Microsoft Office dan kemudahan
pemakaiannya seringkali membuat banyak penggunanya tidak merasa perlu untuk
mempelajarinya secara serius. Padahal hal tersebut mungkin berakibat pada
rendahnya utilitas pemanfaatan berbagai feature yang sebenarnya disediakan oleh
Microsoft Office, dan tanpa disadari membuat kerja tidak seefisien seharusnya.
Sertifikasi Microsoft
Office Specialist (Office Specialist) adalah sertifikasi premium untuk aplikasi
desktop Microsoft. Sertifikasi ini merupakan sertifikasi dengan standar global
untuk validasi keahlian dalam menggunakan Microsoft Office dalam meningkatkan
produktivitas kerja.
Fokus dari sertifikasi
Office Specialist adalah mengevaluasi pemahaman menyeluruh terhadap
program-program Microsoft Office dan Microsoft Project, kemampuan untuk
menggunakan feature-feature advanced, dan kemampuan untuk mengintegrasikan
program-program Office dengan software lain.
Sertifikasi Office
Specialist tersedia dalam tiga jalur: Office 2003 Editions, Office XP, dan
Office 2000. Untuk setiap jalur sertifikasi terbagi dalam tiga jenjang
keahlian, yaitu Specialist, Expert, dan Master.
Selain untuk program-program
yang termasuk suite aplikasi Microsoft Office, sertifikasi Office Specialist
juga menawarkan sertifikasi khusus untuk Microsoft Project 2002 dan Microsoft
Project 2000. Ujian sertifikasi Office Specialist untuk Microsoft Project
difokuskan pada kemampuan menggunakan berbagai toolMicrosoft Project dalam
pelaksanaan berbagai tahapan proyek, seperti perencanaan proyek, kustomisasi
grafik dan laporan kemajuan proyek, dan memfasilitasi berbagai kegiatan
kolaborasi dan komunikasi tim.
Daftar Authorized
Training Partners
Jika Anda sudah memiliki
cukup pengalaman dan merasa yakin menguasai software untuk sertifikasi yang
ingin Anda ambil, tidak ada salahnya langsung memasuki ruang ujian. Namun jika
masih ragu-ragu, ada baiknya mengikuti training yang diselenggarakan oleh
beberapa training center yang ada.
Sebagai panduan, berikut
beberapa training center yang menjadi partner beberapa vendor aplikasi pemberi
sertifikasi tersebut.
Daftar Authorized
Training Partners
Vendor Training Partners
Adobe Digital Studio
Alias Digital Studio
CIW PT Intellisys
TriPratama
PT Executrain Nusantara
Jaya
CompTIA PT States
Information technology
Informatics
Cisco Training Partners
(PT Datacraft Indonesia)
PT Inixindo
80 lembaga pendidikan
yang menjadi Cisco Academy Partner
Macromedia Digital
Studio
Sekolah Web Indonesia
Informatics
Microsoft PT Asaba Computer Center
PT Ebiz Infotama
PT Executrain Nusantara
Jaya
PT Intellisys TriPratama
PT Iverson Technology
PT Mitra Integrasi
Informatika
PT NETtrain Infotama
PT Sarana Solusindo
Informatika
PT Sentra Karya
Informatika
Oracle PT Asaba Computer Center
PT Inixindo
PT Mitra Integrasi
Informatika
SUN PT Inixindo
WOW WEB-C
D. Sertifikasi di Bidang
Jaringan
Sertifikasi yang paling
populer di bidang jaringan adalah sertifikasi Cisco. Memang bukan rahasia bahwa
Cisco merupakan pemegang pangsa pasar terbesar di bidang jaringan sampai saat
ini. Selain sertifikasi Cisco, sertifikasi di bidang jaringan yang juga cukup
populer adalah sertifikasi yang diberikan oleh CompTIA, Novell, dan Solaris.
Cisco
Cisco memiliki tiga
jenjang sertifikasi, yaitu Associate, Professional, dan Expert. Jenjang
sertifikasi Cisco secara umum meliputi Cisco Certified Network Associate
(CCNA), Cisco Certified Network Professional (CCNP), dan Cisco Certified Internetworking
Expert.(CCIE). Selain tiga jenjang umum tersebut, Cisco juga memiliki jalur
spesialisasi, seperti network design, security, dan business networking.
Beberapa jenis sertifikasi untuk jalur spesialisasi ini di antaranya adalah
Cisco Certified Designing Associate (CCDA), Cisco Certified Designing
Professional (CCDP), dan Cisco Security Specialist 1 (CSS1), dan lain
sebagainya.
Cisco Certified Network
Associate (CCNA) merupakan fondasi awal untuk menapaki jenjang sertifikasi yang
lain. Pemegang sertifikasi ini diharapkan sudah profesional dalam hal
menginstall, mengkonfigurasi, dan mengoperasikan jaringan LAN atau WAN untuk
jaringan kecil (100 client/PC atau kurang). Sementara bagi yang mengambil
spesialisasi di bidang network design. Kesempatan kerja bagi pemegang
sertifikasi ini umumnya adalah network administrator.
Jenjang berikutnya
adalah Cisco Certified Network Professional (CCNP). Pada jenjang ini pemegang
sertifikasi dianggap telah ahli dalam hal menginstall, mengkonfigurasi, serta
memecahkan permasalahan LAN atau WAN dengan skala yang lebih luas (100 - 500
client/PC). Untuk mencapai jenjang ini peserta harus mengikuti empat jenis
ujian, seperti membangun internetwork, multilayer switch network, remote access
network, dan troubleshooting.
Untuk memperoleh dua
jenis jenis sertifikasi tersebut ada dua cara yang bisa ditempuh dengan
mengikuti kursus pada training center, atau mengikuti pendidikan melalui Cisco
Academy Program. Cisco Academy Program merupakan program pendidikan yang
digelar Cisco bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi dan Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) TI.
Berbeda dengan mengikuti
kursus yang hanya membutuhkan waktu 10 hari, pendidikan melalui Academy Program
ini memerlukan waktu lebih panjang, sekitar 8 bulan - 1 tahun. Kelebihannya,
program ini memungkinkan bagi peserta yang belum memiliki pengalaman di
lapangan untuk memperoleh sertifikasi dari Cisco. Saat ini ada 80 lembaga
pendidikan yang menjadi partner Cisco dalam Cisco Academy Program.
Jika Anda ingin
mengikuti training untuk mempersiapkan ujian sertifikasi CCNA ini setidaknya
Anda harus menyiapkan anggaran sekitar US$ 500. Sementara untuk training CCNP
diperlukan untuk jangka waktu 20 hari dengan biaya sekitar US$ 2900. Menurut
Kurnijanto E Sanggono (Marketing Manager, Cisco Indonesia), training ini
sifatnya lebih sebagai penyegaran, sebaiknya kandidat sudah memiliki pengalaman
dalam menangani masalah jaringan.
CCIE merupakan jenjang
tertinggi dalam jalur sertifikasi Cisco yang artinya pemangang sertifikasi ini
telah mampu mengelola dan menangani berbagai permasalahan dalam jaringan sampai
skala enterprise. Jenjang ini tidak mudah untuk diraih karena setidaknya kandidat
harus sudah mengantongi sertifikasi CCNA dan CCNP terlebih dahulu. Tidak heran
jika pemegang sertifikasi ini masih cukup langka, dan menjadi rebutan di bursa
pencari tenaga TI. Menurut Kurnijanto, jumlah peraih sertifikasi CCIE ini di Indonesia belum
ada 30 orang. Sementara peraih CCNP sudah lebih dari 2000 orang, dan peraih
sertifikasi CCNA sudah di atas 10.000 orang.
Seseorang yang berhasil
memperoleh sertifikasi CCIE benar-benar merupakan kandidat yang terpilih karena
dari data Cisco kurang dari 3% peraih CCNP yang berhasil ke jenjang CCIE.
Melewati ujian CCIE juga tidak mudah karena selain harus menyelesaikan
soal-soal pilihan berganda dalam waktu 2 jam, peserta juga harus mampu
mengkonfigurasi dan mengatasi masalah pada lokasi yang ditunjuk oleh Cisco
dalam waktu 8 jam.
CompTIA
CompTIA memiliki
beberapa jalur sertifikasi untuk menunjukkan keahlian di bidang jaringan, di
antaranya adalah Comptia Network+, CompTIA Security+. Selain dua sertifikasi
tersebut, CompTIA juga memiliki beberapa pilihan sertifikasi mengenai
pengenalan hardware, yaitu CompTIA A+ dan CompTIA Server+.
CompTIA A+ merupakan
sertifikasi paling dasar dari CompTIA yang ditujukan bagi pemula yang ingin
meniti karier di bidang TI, atau menjadi teknisi komputer. Sertifikasi CompTIA
A+ merupakan bentuk validasi kemampuan bahwa seseorang telah memiliki
pengetahuan dasar di bidang hardware dan software. Beberapa ujian untuk meraih
sertifikasi ini meliputi pengetahuan terhadap teknologi hardware dan sistem
operasi secara umum, di mana peserta diharapkan sudah dapat menginstall,
mengkonfigurasi, mendiagnosa, dan mengelola jaringan pada skala kecil. Jenis
sertifikasi ini juga sering dijadikan landasan bagi kandidat untuk mengikuti
jenjang sertifikasi yang lebih tinggi dari vendor lain, seperti MCSA dari
Microsoft dan CNE dari Novell.
CompTIA Server+
merupakan pengakuan terhadap seseorang yang telah memiliki pengetahuan dan
pengalaman mengenai teknologi Industry Standard Server Architecture (ISSA).
Meskipun CompTIA Server+ tidak mensyaratkan untuk memperoleh sertifikasi A+
terlebih dahulu, peserta dianjurkan untuk mengikuti sertifikasi tersebut.
CompTIA Server+ merupakan jenjang lebih lanjut yang mempersiapkan kandidat
sebagai teknisi komputer dan server untuk tingkat atas. Diharapkan kandidat mampu
menginstall, mengupgrade, mengkonfigurasi, mengelola, dan memecahkan masalah.
CompTIA Network+
setingkat dengan sertifikasi CCNA merupakan sertifikasi yang menguji penguasaan
teknologi jaringan dalam menjalankan peran sebagai network support atau network
administrator. Sebagai bekal mengikuti ujian sertifikasi ini, selain melalui
training yang membutuhkan waktu sekitar satu minggu dengan biaya sekitar US$
250, para peserta sebaiknya sudah berpengalaman mengelola jaringan setidaknya
dalam jangka waktu 9 bulan. Para peserta ujian sertifikasi Nework +
juga harus sudah mengantongi sertifikasi CompTIA A+. Beberapa training center
mengemas dua program ini menjadi satu paket.
Jika Anda ingin diakui
sebagai ahli di bidang sekuriti, CompTIA juga memiliki jalur sertifikasi
khusus, yaitu CompTIA Security+. Materi ujian sertifikasi Security+ meliputi
beberapa topik yang berkaitan dengan keamanan dalam berbagai industri, seperti
communication security, infrastructure security, cryptography, access control,
external attack, dan lain sebagainya. Untuk mempersiapkan ujian sertifikasi
peserta dapat mengikuti training. Namun sebaiknya peserta sudah berpengalaman
setidaknya dua tahun dalam menangani jaringan, utamanya yang berkaitan dengan
masalah sekuriti.
E. Sertifikasi di Bidang
Computer Graphics dan Multimedia
Peluang karier di bidang
Computer Graphics dan Multimedia sangat luas, mulai dari designer, art
director, web designer, editor, multimedia artist, visualizer, visual effect
artist, dan banyak lagi. Tidak heran jika training di bidang animasi, desain
grafis, desain Web, digital video, dan digital imaging ini semakin diminati.
Apa yang bisa Anda
lakukan jika Anda ingin diakui sebagai ahlinya di bidang desktop publishing,
animasi, digital video, atau desain Web? Tentu saja Anda bisa menempuh berbagai
training dan jalur sertifikasi yang ditawarkan oleh vendor-vendor aplikasi yang
bergelut di bidang multimedia ini.
Beberapa vendor yang
mengeluarkan sertifikasi di bidang ini adalah Adobe, Macromedia, Autodesk, dan
Maya. Menurut Andi Surya Budiman (Direktur, Digital Studio), peminat training
computer graphics dan multimedia, khususnya di Idonesia, semakin banyak tetapi
masih jarang yang mengambil jalur sertifikasi. Umumnya peserta sudah merasa
cukup bekal dengan mengantongi certificate of attendance atau sertifikat yang
didapat dengan mengikuti training dengan kurikulum dari vendor aplikasi
tersebut.
Andi juga menekankan
bahwa sertifikasi akan sangat berarti ketika Anda ingin berkompetisi dengan
tenaga-tenaga TI dari manca negara. “Beberapa siswa yang sudah mengantongi
sertifikasi bahkan mendapat pengurangan kredit atas mata pelajaran yang harus
diambil ketika melanjutkan studi di luar negeri,” ungkap Andi.
Adobe, Macromedia, dan
Alias
Sertifikasi yang
dimiliki Adobe dinamakan ACE (Adobe Certified Expert). ACE ditujukan untuk para
Graphics Designer, Web Designer, Developer, dan profesional bisnis yang ingin
menunjukkan kemampuan mereka dalam memahami produk Adobe.
Seseorang yang
memperoleh sertifikasi ACE artinya mampu mendemonstrasikan keahliannya
menggunakan satu atau lebih produk dari Adobe. Sertifikasi Adobe yang banyak
digunakan industri adalah di bidang desktop publishing yang meliputi aplikasi
Photoshop, Illustrator, dan InDesign; serta di bidang digital video meliputi aplikasi
Premiere dan After Effect.
Adobe membagi jalur
sertifikasi menjadi dua, yaitu sertifikasi untuk satu produk dan spesialis.
Untuk satu produk misalnya ACE Adobe InDesign CS, artinya peserta telah lulus
ujian Adobe InDesign CS.
Sedangkan untuk sertifikasi
spesialis, terdapat beberapa pilihan yaitu ACE Print Specialist, Web
Specialist, dan Video Specialist. Untuk bisa memperoleh gelar atau sertifikasi
ACE Print Specialist peserta harus mampu melewati beberapa ujian meliputi Adobe
InDesign, Adobe Acrobat, dan Adobe Illustrator atau Adobe Photoshop. Untuk ACE
Web Specialist, peserta harus lulus ujian Adobe Photoshop, Adobe GoLive, dan
Adobe Illustrator atau Adobe Acrobat. Sementara untuk menjadi ACE, Video
Specialist, peserta harus lulus ujian Adobe Photoshop, Adobe Premiere, dan
Adobe Affter Effects.
Jika kandidat mampu
menguasai, dan lulus semua produk suite Adobe (Adobe Acrobat, Adobe GoLive,
Adobe Illustrator, Adobe InDesign, dan Adobe Photoshop), ia akan memperoleh
gelar tertinggi, yaitu ACE Creative Suite Master.
Seperti Adobe,
Macromedia memiliki sertifikasi yang menunjukkan kemampuan seseorang telah
menguasai satu atau lebih produk dari Macromedia. Beberapa sertifikasi yang
dimiliki Macromedia adalah Certified Macromedia Flash MX Developer, Certified
Macromedia Flash MX Designer, Certified ColdFusion MX Developer, dan Certified
Dreamweaver MX Developer. Untuk memperoleh gelar tersebut Anda bisa mengikui
ujian di salah satu testing center VUE (Virtual University Enterprise).
Lalu jika ingin diakui
sebagai ahli di bidang grafis dan animasi 3D, Anda dapat mengantongi
sertifikasi dari Alias dengan menguasai aplikasi Maya. Maya mengintegrasikan
teknologi render tingkat lanjut, visual effect, animasi, dan modeling yang
banyak digunakan video artist, game developer, maupun Web Designer dalam
pembuatan film, game, maupun content Web yang banyak menggunakan animasi 3D.
Untuk mempersiapkan
ujian sertifikasi dari Adobe, Macromedia, atau Alias tersebut selain dengan
mengikuti training, dianjurkan untuk menggunakan produk tersebut selama minimal
satu tahun.
Certified Internet Web
Master
Jika ingin dianggap jago di bidang Internet, Anda bisa mengambil
sertifikasi yang dikeluarkan oleh Certified Internet Web Master(CIW). Jalur
sertifikasi CIW ini sangat beragam mulai sertifikasi untuk pemula sampai
master.
Sertifikasi paling dasar
yang sekaligus disyaratkan untuk mengambil sertifikasi untuk tingkat lebih
lanjut adalah CIW Associates. CIW Associates adalah sertifikasi yang menguji
penguasaan dasar teknologi Internet, seperti Web browser, FTP dan e-mail, Web
page authoring menggunakan XHTML, dasar-dasar infrastuktur jaringan, dan
manajemen proyek. Sertifikasi ini ditujukan bagi mereka yang bekerja sebagai
business development, advertising, dan sales.
Jenjang berikutnya
adalah CIW Profesional dan CIW Master. Untuk menjadi mendapat gelar master
terdapat empat pilihan jalur spesialisasi, yaitu Master CIW Designer, Master
CIW Administrator, Master CIW Web Site Manager, dan Master CIW Enterprise
Develper. Masing-masing jalur memiliki pilihan spesialisasi yang harus
ditempuh. Sebelum mencapai tingkat master, Anda dapat meraih gelar CIW
Profesional jika bisa melewati ujian CIW Associate dan salah satu spesialisasi
yang dari empat jalur yang tersedia tersebut. Selain jalur tersebut,
CIW juga memiliki beberapa pilihan sertifikasi khusus, seperti CIW Security
Analist dan CIW Web Developer.
Organisasi
sertifikasi
World Organization of
Webmasters
Di bidang Internet, selain sertifikasi dari CIW juga ada
sertifikasi yang dikeluarkan oleh World Organization of Webmasters (WOW).
Sertifikasi yang dikeluarkan oleh WOW ini juga terdiri dari beberapa jenjang.
Jenjang dasar terdiri dari WOW Certified Apprentice Webmaster (CAW), WOW
Certified Web Designer Apprentice (CWDSA), WOW Certified Web Developer
Apprentice (CWDVA), dan WOW Certified Web Administrator Apprentice (CWAA).
Sedangkan untuk jenjang yang lebih tinggi adalah WOW Certified Professional
Webmaster (CPW).
Dengan sertifikasi CAW, seseorang dianggap memiliki pengetahuan
dasar mengenai Internet dapat membuat layout halaman Web, membuat content yang
kaya dan nyaman, membuat dan memanipulasi image. CWDSA lebih ditujukan bagi
para calon Web Designer. Pada pilihan ini kandidat diharapkan menguasai seni
mendesain Web agar lebih artistik dan menarik. CWDVA ditujukan bagi para
pengembang Web yang lebih banyak berurusan dengan struktur dan interaksi dalam
menciptakan situs Web. Sedangkan bagi para Web administrator jalur sertifikasi
yang bisa diambil adalah CWAA yang lebih banyak berkecimpung dengan
infrastruktur software dan hardware yang mendukung komunikasi Internet. Jenjang
yang lebih profesional atau CPW bisa langsung diraih secara otomatis jika
kandidat berhasil memperoleh empat sertifikasi pada tingkat Apprentice. Berbeda
dengan sertifikasi CIW dimana ujian dapat Anda ikuti melalui testing center
yang menjadi partner Promatic, sertifikasi dari WOW ini dapat Anda peroleh
dengan mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh WOW.
Australian Computer Society Certification
Scheme
ACS dibentuk pada tahun 1965 dan merupakan
satu-satunya himpunan TI di Australia. Beranggotakan sekitar 15.500 orang,
sehingga termasuk salah satu himpunan komputer terbesar di dunia berdasarkan
jumlah anggota per kapita. Materi yang diujikan pada sistem sertifikasi ini
terdiri dari 2 subjek utama trend TI, legal bisinis, issue etik, dan Spesialis
dalam area Project Manajement, Applications Planning, System Integration, dan
Data Communication. Model sertifikasi ACS ini memiliki kesesuaian dengan model
SRIG-PS yaitu : Data Communication Specialists dan System Integration
Specialist. ACS merencanakan untuk mengembangkan sertifikasi untuk Security
Specialist.
Pada pelaksanaan ujian digunakan ujian
tertulis, multiple choice, pekerjaan proyek dan wawancara. Para peserta ujian harus
memiliki gelar dalam bidang komputer dan memiliki pengalaman
praktis minimal 4 tahun. Sertifikasi ini dikenal di Australia, karena
dilaksanakan oleh ACS yang merupakan wadah Profesional TI di Australia. Pada
saat ini sekitar 420 calon peserta ujian. Beberapa Universitas di Australia
memberikan kredit bagi subjek sertifikasi ini. Materi dan silabus tersedia
untuk setiap subyek, yang terdiri dari, outline, buku bacaan, buku teks, dan
video. Seluruh materi ini dikembangkan oleh para praktisi TI Australia yang
terkemuka. Karena disebabkan selalu berubahnya Teknologi Infomrasi, maka setiap pemegang
sertifikat wajib mengikuti re-sertifikasi setelah 5 tahun. Ini
dapat dilakukan dengan duduk mengikuti ujian ulang atau dengan mengikuti 30
jam profesional development, melalui Practising Computer
Profesional Scheme. ACS Certification System ini ditawarkan melalui proses belajar jarak jauh
melalui Deakin University. Dan pusat-pusat ujian tersebar di negara-negara
anggota SEARCC seperti: Auckland, Hong Kong, Jakarta, Johor Baru, Kelantan Kota
Kinibalu, Kuala Lumpur, Penang, Singapore, Wellington. Biaya untuk mengikuti
pelatihan dan ujian ACS ini sekitar $400.00.
Sumber :
http://irmarr.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/11619/SERTIFIKASI_KEAHLIAN_DI_BIDANG_IT.doc