Jumat, 30 November 2012

Pernikahan Di Bangun Atas Dasar Iman

Pada zaman khalifah Umar bin Khattab, seorang suami hendak menceraikan isterinya.Pesona kecantikan isterinya telah meredup sehingga ghairah cinta kepadanya pun mulai memudar. Umar memberikan nasehat, “Sungguh jelek niatmu. Apakah sebuah rumah tangga hanya dapat terbina dengan cinta? Di mana takwa dan janjimu kepada Allah? Di mana pula rasa malumu kepada
-Nya? Bukankah kamu sebagai pasangan suami isteri, telah saling bercampur dan mereka (isteri-isterimu) telah mengambil perjanjian yang kuat?”

Nasehat Umar bin Khattab di atas menegaskan suatu fondasi yang harus dibangun dalam bangunan pernikahan, yaitu cinta kepada Allah bukan cinta kepada hawa nafsu. Sebab cinta kepada Allah akan melahirkan takwa, yang menjadikannya hati-hati mengarungi samudera kehidupan dalam rangka ketaatan kepada Allah. Cinta kepada Allah melahirkan rasa malu, yaitu malu berbuat maksiat kepada Allah dan malu akan keegoan diri. Dan cinta kepada Allah menjadikan seseorang selalu teringat dan terikat untuk memenuhi janjinya kepada Allah, salah satunya yaitu memperlakukan isteri sesuai dengan hukum Allah sebagai konsekuensi diperbolehkan mencampurinya secara halal.

Sedangkan cinta kepada hawa nafsu akan menghilangkan ruh dari bangunan pernikahan. Kenikmatan pernikahan hanya akan tercipta sepanjang terpenuhinya kebutuhan hawa nafsu, yang secara sunatullah, akan mengalami puncak pemenuhannya kemudian berangsur menurun dan menurun hingga ke titik nadhir dan mengalami kebosanan. Jika hawa nafsu tidak menemukan pemenuhannya, maka ia akan mencari “jalan lain” dengan perselingkuhan. Atau cerai dan nikah lagi, demikian seterusnya. Dan selamanya, tuntutan hawa nafsu itu tidak akan terpuaskan hingga ia berpisah dari jasadnya.

Cinta kepada Allah-lah yang menjaga rumah tangga menjadi rumah tangga yang produktif. Ibarat pohon, ia adalah pohon dengan akar yang kokoh menghujam, cabangnya menjulang ke langit, dan buahnya lezat dan terus berbuah sepanjang musim. Dikatakan bahwa bangunan pernikahan itu adalah setengah dien, sebab dengan membangun rumah tangga maka produktifitas amal kebaikan bisa ditumbuh-suburkan dan ditingkatkan. Rumah tangga adalah sarana untuk menyempurnakan keimanan kepada Allah dan jalan untuk menanam kebaikan di dunia dan mendulang pahala untuk kehidupan akhirat.

Dengan dasar cinta kepada Allah, maka jalan keluar atas permasalahan yang melilit pun diurai dalam bingkai keimanan. Ia tidak menjadi masalah yang ruwet karena dengan keimanan jiwa-jiwa akan menjadi lapang dan tidak terjebak oleh dorongan hawa nafsu yang selalu memprovokasi kepada keretakan rumah tangga.

Ada kisah menarik yang menjadi cerminan saya. Saya mendapatkan pelajaran berharga dari kisah ini.
Seseorang bermaksud menghadap Umar bin khattab hendak mengadukan perangai buruk isterinya. Sesampai di pintu rumahnya, ia mendengar isteri Umar mengomeli Umar sang khalifah itu, sementara Umar sendiri hanya berdiam saja tanpa memberikan reaksi apa-apa. Di depan pintu rumah Umar itu, ia bergumam, “Kalau keadaan Amirul Mukminin saja begitu, bagaimana halnya dengan aku?” Ia pun beranjak pergi. Namun bersamaan dengan itu Umar keluar. Umar pun memanggilnya, “Ada keperluan penting?”

Ia menjawab, “Ya Amirul Mukminin, kedatanganku ini sebenarnya hendak mengadukan perihal isteriku lantaran suka memarahiku. Tetapi begitu mendengar isterimu sendiri berbuat seperti itu, maka aku bermaksud kembali. Dalam hati aku berkata, kalau keadaan Amirul Mukminin saja begitu, bagaimana halnya dengan diriku.”

Umar berkata, “Saudaraku, sesungguhnya aku rela menanggung perlakuan seperti itu dari isteriku karena adanya beberapa hak yang ada padanya. Ia selalu bertindak sebagai juru masak makananku. Ia selalu membuatkan roti untukku. Ia selalu mencuci pakaian-pakaianku. Ia menyusui anak-anakku. Padahal semua itu bukan kewajibannya. Aku cukup tenteram tidak melakukan perkara haram lantaran pelayanan isteriku, karena itu aku menerima sekalipun dimarahi.”

Orang itu berkata, “Amirul Mukminin, demikian pulakah terhadap isteriku?” Jawab Umar, “Ya, terimalah marahnya karena yang dilakukan isterimu tidak akan lama, hanya sebentar saja.”

Kita sangat patut bercermin kepada Sahabat Umar -termasuk 10 sahabat yang dijamin masuk surga-dalam menyikapi kehidupan berumah tangga.

Kini, betapa sering kita menyaksikan bangunan pernikahan yang retak hanya karena masing-masing merasa tidak dihargai, dibenci, dan dimarah-marahi. Terlebih jika seorang suami yang dimarah-marahi, pasti ia akan merasa harga dirinya menjadi rendah, malu, dan kemudian terdorong hatinya untuk pindah ke lain hati. Bukankah tidak sulit seorang laki-laki untuk melakukan hal itu?

Tetapi yang dilakukan Umar, seorang Amirul Mukminin kuat, keras pendirian, dan banyak ditakuti oleh musuh (termasuk oleh syaitan) itu -tidaklah demikian. Beliau sangat memahami konsekuensi dari perjanjian yang kuat (mistsaqan ghalidzan) itu. Beliau pun menyadari akan kebaikan-kebaikan yang dilakukan isterinya dan mengedepankan kebaikan-kebaikan itu di atas kelemahan-kelemahan yang beliau miliki.

Alangkah baiknya, demi melanggengkan bahtera pernikahan, seorang suami selalu mengingati kebaikan-kebaikan isterinya. Tanpa kebaikan seorang isteri, bisa jadi nafkah yang diberikan setiap bulan oleh seorang suami rasanya tidak akan pernah cukup. Seorang suami harus menggaji orang untuk memasak, mencuci, membersihkan rumah, menjaga anak-anak, dan pekerjaan lainnya. Seorang suami juga harus menyediakan fasilitas rumah, pakaian, makanan, dan kebutuhan lain dari isteri secara layak dan memadai. Pendek kata, tugas isteri adalah berhias dan melayani kita dengan sebaik-baiknya, yang lain (terutama mencari nafkah untuk optimalisasi tugas isteri tersebut) adalah tugas dan tanggungjawab suami.

Jika seorang suami merasa belum bisa mencukupi kebutuhan isteri, lebih-lebih sang isteri harus membanting tulang membantu suami mencari nafkah, maka selayaknya ia harus berkaca dari kelemahannya itu demi menumbuhkan penghargaan terhadap sang isteri. Tentu saja, sang isteri juga harus memahami bahwa dengan posisi lebihnya itu ia tidak bisa memaki seenak hati. Ia tetap dianjurkan taat kepada suami demi mendapatkan keridhaannya.

Tahajud Menurut Nabi Muhammad SAW

“Barang siapa laki-laki maupun perempuan,yang dikaruniai shalat Tahajud,maka ia akan bangun karena Allah dengan penuh keikhlasan,wudhu sempurna,mendirikan shalat,serta mata berlinang air mata.Maka Allah akan menempatkan di belakangnya sembilan shaf dari para malaikat yang setiap shafnya tidak ada yang mengetahui jumlah mereka kecuali Allah SWT.Satu shaf itu ada
diujung timur dan yang lain di barat.Jika ia selesai tahajud,maka dicatat derajat menurut bilangan para malaikat tersebut.”
Subhanaalah…

Nabi Muhammad SAW menerangkan shalat Tahajud adalah:
- sarana meraih keridhaan Allah SWT
- Kecintaan para malaikat
- Cahaya pengetahuan
- Pokok keimanan
- Istirahat untuk tubuh
- Kebencian setan
- Sarana terkabulnya doa
- Sarana diterimanya amal
- Keberkatan bagi rezeki
- Syafaat antara yang melaksanakan dan malaikat maut
- cahaya di kuburan
- Jawaban bagi Munkar dan Nakir
- Teman dan penjenguk di kubur hingga hari kiamat
- Menjadi pelindung bagi pelaksananya
- Penghalang antaranya dan neraka
- Pemberat timbangan kebaikan
- Ijin melewati shirathal mustaqim

Ujian Kehidupan

       Seorang laki-laki pernah bertanya kepada Imam asy Syafi’i, “Wahai Abu Abdillah, manakah yang lebih baik bagi seseorang dibiarkan atau diuji?” Al Imam asy Syafi’i menjawab, “Tidak mungkin seseorang itu dibiarkan hingga ia diuji, sesungguhnya Allah subhanahu wa ta’ala telah menguji Nabi Nuh, Ibrohim, Musa, ‘Isa, dan Nabi Muhammad sholawatullah ‘alaihim ajma’in. Maka tatkala m
ereka bersabar, Allah mengokohkan mereka. Tidak boleh seorang pun mengira akan lepas dari kesusahan.

       ” Al Allamah Ibnul Qoyyim mengatakan, “Ujian merupakan suatu keharusan yang menimpa manusia dan tidak ada seorang pun yang dapat mengelak darinya, oleh karenanya Allah subhanahu wa ta’ala menyebutkan dalam Al Qur’an tentang keharusannya menguji manusia…” (Madarijus Salikin 2/283).

       Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, “Alif laam miim. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan, ‘Kami telah beriman’ sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta. Ataukah orang-orang yang mengerjakan kejahatan itu mengira bahwa mereka akan luput dari (adzab) Kami? Amatlah buruk apa yang mereka tetapkan itu.” (QS Al Ankabuut: 1-4).

Agar Murah Rejeki

1. Menyempatkan diri beribadah
Allah tidak sia-siakan pengabdian diri hamba-Nya, seperti firman-Nya dalam hadis qudsi:
“Wahai anak Adam, sempatkanlah untuk menyembah-Ku maka Aku akan membuat hatimu kaya dan menutup kefakiranmu. Jika tidak melakukannya maka Aku akan penuhi tanganmu dengan kesibukan dan Aku tidak menutup kefakiranmu.” (Riwayat Ahmad, Tirmizi, Ibnu
Majah dan al-Hakim dari Abu Hurairah r.a.)

2. Memperbanyak istighfar
Istighfar adalah rintihan dan pengakuan dosa seorang hamba di depan Allah , yang menjadi sebab Allah jatuh kasih dan kasihan pada
hamba-Nya lalu Dia berkenan melapangkan jiwa dan kehidupan si hamba. Sabda Nabi s.a.w.:
“Barang siapa memperbanyak istighfar maka Allah s.w.t akan menghapuskan segala kedukaannya, menyelesaikan segala masalahnya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka.”

(Riwayat Ahmad, Abu Daud, an-Nasa’i, Ibnu Majah dan al-Hakim dari Abdullah bin Abbas r.a.)

3.Tinggalkan perbuatan dosa
Istighfar tidak laku di sisi Allah jika masih buat dosa. Dosa bukan saja membuat hati resah malah menutup pintu rezeki. Sabda Nabi
s.a.w.: “… dan seorang lelaki akan diharamkan baginya rezeki kerana dosa yang dibuatnya.” (Riwayat at-Tirmizi)

4.Sentiasa ingat Allah
Banyak ingat Allah buatkan hati tenang dan kehidupan terasa lapang.Ini rezeki yang hanya Allah beri kepada orang beriman. Firman-Nya: “(iaitu) orang-orang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingati Allah . Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah hati menjadi tenteram.” (Ar-Ra’d: 28)

5.Berbakti dan mendoakan ibu bapa

Dalam hadis riwayat Imam Ahmad, Rasulullah s.a.w. berpesan agar siapa yang ingin panjang umur dan ditambahi rezekinya, hendaklah berbakti kepada ibu bapanya dan menyambung tali kekeluargaan. Baginda s.a.w. juga bersabda:
“Siapa berbakti kepada ibu bapanya maka kebahagiaanlah buatnya dan Allah akan memanjangkan umurnya.”(Riwayat Abu Ya’ala, at-Tabrani,al-Asybahani dan al-Hakim) Mendoakan ibu bapa juga menjadi sebab mengalirnya rezeki,berdasarkan sabda Nabi s.a.w.: “Apabila hamba itu meninggalkan berdoa kepada kedua orang tuanya nescaya terputuslah rezeki (Allah ) daripadanya.” (Riwayat al-Hakim dan ad-Dailami)

6.Berbuat baik dan menolong orang yang lemah

Berbuat baik kepada orang yang lemah ini termasuklah menggembirakan dan meraikan orang tua, orang sakit, anak yatim dan fakir miskin, juga isteri dan anak-anak yang masih kecil. Sabda Nabi s.a.w.: “Tidaklah kamu diberi pertolongan dan diberi rezeki melainkan kerana orang-orang lemah di kalangan kamu.” (Riwayat Bukhari)

7.Tunaikan hajat orang lain

Menunaikan hajat orang menjadi sebab Allah lapangkan rezeki dalam bentuk tertunainya hajat sendiri, seperti sabda Nabi s.a.w.:
“Siapa yang menunaikan hajat saudaranya maka Allah akan menunaikan hajatnya…” (Riwayat Muslim)

8.Banyak berselawat

Ada hadis yang menganjurkan berselawat jika hajat atau cita-cita tidak tertunai kerana selawat itu dapat menghilangkan kesusahan,
kesedihan, dan kesukaran serta meluaskan rezeki dan menyebabkan terlaksananya semua hajat. Wallahu a’lam.

9.Buat kebajikan banyak-banyak

Ibnu Abbas berkata:“Sesungguhnya kebajikan itu memberi cahaya kepada hati, kemurahan rezeki, kekuatan jasad dan disayangi oleh makhluk yang lain. Manakala kejahatan pula boleh menggelapkan rupa, menggelapkan hati, melemahkan tubuh, sempit rezeki dan makhluk lain mengutuknya.”

10.Berpagi-pagi

Menurut Rasulullah s.a.w., berpagi-pagi (memulakan aktiviti harian sebaik-baik selesai solat Subuh berjemaah) adalah amalan yang berkat.

11.Menjalin silaturrahim

Nabi s.a.w. bersabda:“Barang siapa ingin dilapangkan rezekinya dan dilambatkan ajalnya maka hendaklah dia menghubungi sanak-saudaranya.” (Riwayat Bukhari)

12.Melazimi kekal berwuduk

Seorang Arab desa menemui Rasulullah s.a.w. dan meminta pedoman mengenai beberapa perkara termasuk mahu dimurahkan rezeki oleh Allah . Baginda s.a.w. bersabda: “Sentiasalah berada dalam keadaan bersih (dari hadas) nescaya Allah
akan memurahkan rezeki.” (Diriwayatkan daripada Sayidina Khalid al-Walid)

13.Bersedekah

Sedekah mengundang rahmat Allah dan menjadi sebab Allah buka pintu rezeki. Nabi s.a.w. bersabda kepada Zubair bin al-Awwam:
“Hai Zubair, ketahuilah bahawa kunci rezeki hamba itu ditentang Arasy, yang dikirim oleh Allah azza wajalla kepada setiap hamba
sekadar nafkahnya. Maka siapa yang membanyakkan pemberian kepada orang lain, nescaya Allah membanyakkan baginya. Dan siapa yang menyedikitkan, nescaya Allah menyedikitkan baginya.” (Riwayat ad- Daruquthni dari Anas r.a.)

14.Melazimi solat malam (tahajud)

Ada keterangan bahawa amalan solat tahajjud memudahkan memperoleh rezeki, menjadi sebab seseorang itu dipercayai dan dihormati orang dan doanya dimakbulkan Allah

15.Melazimi solat Dhuha

Amalan solat Dhuha yang dibuat waktu orang sedang sibuk dengan urusan dunia (aktiviti harian), juga mempunyai rahsia tersendiri.
Firman Allah dalam hadis qudsi: “Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang (solat Dhuha), nanti pasti akan Aku cukupkan keperluanmu pada petang harinya.” (Riwayat al-Hakim dan
Thabrani)

16.Bersyukur kepada Allah

Syukur ertinya mengakui segala pemberian dan nikmat dari Allah . Lawannya adalah kufur nikmat. Allah berfirman: “Demi sesungguhnya! Jika kamu bersyukur, nescaya Aku tambahi nikmat-Ku kepadamu, dan demi sesungguhnya jika kamu kufur, sesungguhnya azab-Ku amat keras.” (Ibrahim: 7). Firman-Nya lagi: “… dan Kami akanmemberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.” (Ali Imran: 145)

17.Mengamalkan zikir dan bacaan ayat Quran tertentu

Zikir dari ayat-ayat al-Quran atau asma’ul husna selain menenangkan,menjernihkan dan melunakkan hati, ia mengandungi fadilat khusus untuk keluasan ilmu, terbukanya pintu hidayah, dimudahkan faham agama, diberi kemanisan iman dan dilapangkan rezeki.

Misalnya, dua ayat terakhir surah at-Taubah (ayat 128-129) jika dibaca secara konsisten tujuh kali setiap kali lepas solat,
dikatakan boleh menjadi sebab Allah lapangkan kehidupan dan murahkan rezeki. Salah satu nama Allah , al-Fattah (Maha Membukakan) dikatakan dapat menjadi sebab dibukakan pintu rezeki jika diwiridkan selalu; misalnya dibaca “Ya Allah ya Fattah” berulang-ulang, diiringi doa: “Ya Allah , bukalah hati kami untuk mengenali-Mu, bukalah pintu rahmat dan keampunan-Mu, ya Fattah ya `Alim.” Ada juga hadis menyebut, siapa amalkan baca surah al-Waqi’ah setiap malam, dia tidak akan ditimpa kepapaan. Wallahu a’lam.

18.Berdoa

Berdoa menjadikan seorang hamba dekat dengan Allah , penuh bergantung dan mengharap pada rahmat dan pemberian dari-Nya. Dalam al-Quran, Allah suruh kita meminta kepada-Nya, nescaya Dia akan perkenankan.

19.Berikhtiar sehabisnya

Siapa berusaha, dia akan dapat. Ini sunnatullah. Dalam satu hadis sahih dikatakan bahawa Allah berikan dunia kepada orang yang
dicintai-Nya dan yang tidak dicintai-Nya, tapi agama hanya Allah beri kepada orang yang dicintai-Nya saja. (Riwayat Ahmad, Ibnu Abi Syaibah dan al-Hakim). Bagi orang beriman, tentulah dia perlu mencari sebab-sebab yang boleh membawa kepada murah rezeki dalam skop yang luas. Misalnya, hendak tenang dibacanya Quran, hendak dapat anak yang baik dididiknya sejak anak dalam rahim lagi, hendak sihat dijaganya pemakanan dan makan yang baik dan halal, hendak dapat jiran yang baik dia sendiri berusaha jadi baik, hendak rezeki berkat dijauhinya yang haram, dan sebagainya.

20.Bertawakal

Dengan tawakal, seseorang itu akan direzekikan rasa kaya dengan Allah . Firman-Nya: “Barang siapa bertawakal kepada Allah , nescaya Allah mencukupkan (keperluannya) .” (At-Thalaq: 3) Nabi s.a.w. bersabda: “Seandainya kamu bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakal, nescaya kamu diberi rezeki seperti burung diberi rezeki, ia pagi hari lapar dan petang hari telah kenyang.” (Riwayat Ahmad, at- Tirmizi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, al-Hakim dari Umar bin al-Khattab r.a.)

Kesemua yang disebut di atas adalah amalan-amalan yang membawa kepada takwa. Dengan takwa, Allah akan beri “jalan keluar (dari
segala perkara yang menyusahkan) , dan memberinya rezeki dari jalan yang tidak terlintas di hatinya.” (At-Talaq: 2-3) Pendek kata, bagi orang Islam, untuk murah rezeki dalam ertikata yang sebenarnya, kuncinya adalah buat amalan-amalan takwa. Amalan-
amalan ini menjadi sebab jatuhnya kasih sayang Allah , lalu Allah limpahi hamba-Nya dengan keluasan rezeki dan rasa kaya dengan
pemberian-Nya.

AMIN

Kamis, 29 November 2012

My Guitar

Pada waktu itu saya berkeinginan untuk membeli alat musik yaitu sebuah gitar. Tapi pada waktu itu saya belum mempunyai uang yang  cukup. Jika saya memiliki banyak uang maka saya akan membeli gitar itu. Saya harus mempunyai banyak uang jika saya mau membeli gitar itu.Jika saya sudah mempunyai uang yang cukup saya akan membeli gitar itu. Dan kalau sudah mempunyai gitar saya akan berusaha untuk belajar lebih tekun lagi. Jika orang-orang lain pada bisa bermain gitar kenapa saya tidak bisa. Memang banyak orang yang bilang bahwa bermain musik itu bakat tetapi itu saya hiraukan yang penting niat saja.Menjadi musisi adalah cita – cita saya dari waktu kecil tetapi orang tua tidak boleh tapi saya tetap keras. Dan saya berfikir jika saya belajar dengan rajin maka hasilnya akan memuaskan ternyata itu benar dan saya mendapatkan juara.

Keuntungan Dan Kerugian Mesin Depan

Keuntungan
1. Mudah dalam perawatan tinggal buka kap
2. Lebih aman apabila terjadi kecelakaan dari depan
3. Lebih mudah didinginkan karena langsung terkena angin
4. Sopir akan lebih nyaman karena suara terdengar lebih jelas

Kerugian
1. Berisik dan kalo pake ac kompresor ngalangin pintu
2. Bobot Bis cenderung ke depan
3. Penggerak roda belakang akan banyak tenaga yang dibuang
4 Tidak nyaman bagi penumpang terutama yang didepan

                     

Jumat, 16 November 2012

Resume Arti Penting Kepemimpinan Dalam Organisasi

          Seorang pemimpin peranannya sangat penting dalam suatu organiasi, jika dalam organisasi tidak ada pemimpin tentunya organisasi tersebut akan berantakan, karena seorang pemimpin merupakan panutan bagi anggota kelompoknya. Tidak semua tipe kepemimpinan itu baik dan cocok diterapkan pada suatu organisasi tertentu. Pemimpin yang memiliki tipe kepemimpinan yang baiklah yang nantinya dapat memajukan organisasi tersebut. Pemimpin hanyalah alat untuk memotivasi anggota lainnya dalam mencapai tujuan tertentu.

Resume Perubahan Dan Perkembangan Organisasi

          Perubahan dan perkembangan suatu organisasi sangat diperlukan, agar mencapai tujuan yang diinginkan yaitu untuk merubah atau memperbaiki fungsi organisasi yang dianggap sudah harus diganti atau dikembangkan lagi. Karena sebuah organisasi tidak mungkin menggunakan struktur dan aktivitas kegiatan yang monoton itu- itu saja dan untuk kemajuan perusahaan itu sendiri. Jadi organisasi mengalami perubahan dan perkembangan karena organisasi selalu menghadapi berbagai macam tantangan.

Resume Arti Penting Komunikasi Dalam Organisasi

          Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu, baik secara lisan (langsung) ataupun tidak langsung (melalui media). Dalam berorganisasi komunikasi itu sangat penting agar tidak terjadi salah dalam menyampaikan informasi dalam suatu organisasi itu sendiri. Maka dari itu komunikasi dalam organisasi sangat dibutuhkan karena untuk mencapai suatu tujuan oraganisasi itu sendiri dan agar tidak terjadi Miss Communication (terjadinya kesalahan dalam proses komunikasi).

Resume Proses Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi

          Pengambilan keputusan yaitu menentukan tidakan atau kebijakan yang terbaik untuk masa depan serta penanganan masalah dalam organisasi.
Pengambilan keputusan ada level manajementnya, yakni :
1. Keputussan Strategis yaitu keputusan yang dibuat oleh manajemen puncak dari suatu organisasi.
2. Keputusan Taktis yaitu keputusan yang diambil oleh manajement menengah
3. Keputusan Operasional yaitu keputusan yang dibuat oleh manajemen bawah.

          Dalam pengambilan keputusan peran seorang pemimpin sangatlah penting karena itu untuk kepentingan perusahaan itu sendiri.Seorang pemimpin dalam pengambilan keputusan tidak lah asal-asalan harus melewati proses identifikasi masalah itu sendiri. Dalam memutuskan sesuatu masalah semuanya harus siap bertanggung jawab dan resiko yang akan ditimbulkan.

Resume Konflik Dalam Organisasi

          Konflik adalah perbedaan pendapat antara dua atau lebih anggota organisasi karena mereka mempunyai status atau tujuan yang menyimpang dari visi dan misi organisasi. Setiap ada konflik pasti akan ada jalan keluarnya. Kehadiran konflik dalam suatu organisasi juga tidak dapat dihindarkan. Dalam suatu organisasi konflik seperti ini harus segera di selesaikan karena dapat menyebabkan perpecahan dalam organisasi itu sendiri. Peran ketua dalam konflik organisasi sangat penting dalam mendisiplinkan tiap anggota dan harus bisa jadi panutan bagi para anggotanya. untuk mencegah terjadinya konflik itu sendiri setiap organisasi harus mempunyai aturan dan sanksi yang sesuai dengan konsekuensi aturan yang dilanggar agar menjaga harmonis internal maupun eksternal.

Rabu, 14 November 2012

Resume Arti Penting Organisasi dalam Bermasyarakat

          Arti dari Organisassi itu sendiri adalah suatu sekumpulan individu atau kesatuan yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan bersama untuk kepentingan orang banyak. Organisasi itu sendiri adalah sebagai wadah berkumpulnya orang sehingga terjadi komunikasi dan melakukan kerja sama secara rasional. Tidak di pungkiri jug bahwa organisasi sangat dibutuhkan dalam bermasyarakat. Organisasi dapat terbentuk karena adanya persatuan antara sekelompok orang yang memiliki kesamaan dalam visi, misi, dan tujuan yang sama.