Ilmu Pengetahuan, Teknologi Dan Kemiskinan

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat dimanfaatkan dalam berbagai bidang namun di samping itu banyak polusi dan pencemaran yang dihasilkan dari perkembangan iptek tersebut. Namun masyarakat menganggap itu hanya biasa saja padahal itu sangat membahayakan bagi penduduk bumi kita. Padahal bumi kita berusia sudah sangat tua. Dengan Perkembang'y IPTEK ini dampak positifnya kita semakin mudah apa yang kita ingin secara instan dan tidak bersusah payah, dampak negatifnya adalah dengan yang instan ini, dapat merusak tubuh kita, itu di karenakan terdapat bahan pengawet dan kita tidak merasakan langsung mungkin nanti di usia kita yang semakin tua berbagai penyakit akan menyerang. Perkembangan teknologi internet dampak positifnya media mencari informasi atau data, berbisnis, informasi untuk bidang pendidikan,kebudayaan dll. Dampak negatifnya terjadi penipuan, munculnya pornografi atau konten-konten dewasa, pencurian dengan cara menghack. Begitulah perkembangan IPTEK itu sendiri.

Masyarakat Perkotaan Dan Masyarakat Pedesaan

Masyarakat Perkotaan dari cara berfikir mereka berpikiran selangkah lebih maju dari pada masyarakat pedesaan. Masyarakat perkotaan dari segi kehidupan dia berpacu dalam berkerja, dan selalu mementingkan pekerjaan dari pada yang lainnya. Masyarakat perkototaan umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung kepada orang lain. Keahliannya lebih dari pada masyarakat desa dan selalu berfikir secara rasional dan dari segi stayle lebih moderen masyarakat kota. Dalam berkerja masyarakat kota lebih tegas dalam bertindak dan selalu mengutamakan tepat waktu. Dan dari segi lingkungan terasa berbeda di kota terasa panas, pengapa dan bisingnya lalu lalang kendaraan. Masyarakat kota kebanyakkan mendisain rumahnya dengan tanaman-tanaman agar terasa sejuk seperti di pedesaan.

Masyarakat Pedesaan mereka memiliki hubungan ke keluargaan yang erat dengan tetangga dan selalu tolong menolong dan bergotong royong demi memamjukan desanya itu. Masyarakat desa berfikiran agak premitif. Masyarakat desa kebanyakaan berkerja dengan bercocok tanam seperti bertani dan berkebun. Watak dari masyarakat desa itu mudah emosi. dari segi lingkungan jauh lebih asri dan alami di bandingkan dengan lingkungan kota, udaranya segar dan kalau pagi hari masih terdapat embun-embun yang sangat sejuk masih banyak burung-burung berkeliaran, air masih bersih dan sungai-sungai yang mengalir airnya masih jernih. dari segi agama masyarakat desa dalam mendekatkan diri kepada tuhan yang maha esa sangat mendalam dan masih di selimuti oleh kepercayaaan tertentu, mementingkan nilai-nilai adat dan kebudayaan.

Penduduk, Msyarakat Dan Kebudayaan

Kebudayaan yang berada di daerah saya masih menganut jaman nenek moyang, dan ajaran-ajaran yg dAjarkan nenek moyang masih melekat. Sebenarnya kombinasi antara islam dan hindhu-budha. Ciri khas dari budaya di daerah saya itu selalu ada bunganya, dan slalu percaya sama benda-benda mistis. nilai positif dari budaya itu adalah melastarikan bufaya yang di wariskan oleh nenek moyang kita dan nilai negatif dar budaya itu adalah muzrik atau menyekutukan allah tapi itu bisa di hindari dengan jangan berlebihan.

Penduduk adalah orang-orang yang mendiami suatu wilayah tertentu, menetap dalam suatu wilayah, tumbuh dan berkembang dalam wilayah tertentu pula. Penduduk dalam suatu wilayah sangat lah penting karena wilayah tanpa penduduk maka akan sepi.


Msyarakat adalahMasyarakat adalah suatu kehiduoan sosial manusia yang menempati wilayah tertentu, yang keteraturannya dalam kehidupan sosialnya telah dimungkinkan karena memiliki pranata sosial yang telah menjadi tradisi dan mengatur kehidupannya. Hal yang terpenting dalam masyarakat adalah pranata sosial, tanpa pranata sosial kehidupan bersama didalam masyarakat tidak mungkin dilakukan secara teratur. Pranata sosial adalah perangkat peraturan yang mengatur peranan serta hubungan antar anggota masyarakat, baik secara perseorangan maupun secara kelompok.


Kebudayaan adalah hasil budi daya manusia, ada yang mendefinisikan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Karya manusia menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan, sedangkan rasa mewujudkan segala norma dan nilai untuk mengatur kehidupan dan cipta merupakan kemampuan berpikir dan kemampuan mental yang menghasilkan filsafat dan ilmu pengetahuan.