Sabtu, 08 Juni 2013

Teori Organisai 2 Ketiga

1. Pasar
         Pasar yaitu tempat dimana bertemunya penjual dan pembeli. Dimana di dalam pasar tersebut terdapat barang dan jasa yang dijual dan dibeli.

Pasar digolongkan menjadi 4 yaitu :

A. Pasar Persaingan sempurna
         Pasar persaingan sempurna adalah pasar dimana penjual dan pembeli sangat banyak sehingga harga tidak dapat ditentukan oleh seseorang melainkan oleh kekuatan penawaran dan permintaan. 
Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna
-Semua perusahaan memproduksi barang yang homogen
-Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan atau informasi sempurna
-Output sebuah perusahaan relative kecil dibanding output pasar
-Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar
-Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar

B. Pasar Monopoli

         Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai "monopolis".
Karakteristik Pasar Monopoli
-Hanya ada satu produsen
-Produsen bebas menentukan harga
-Adanya hambatan bagi perusahaan lain untuk masuk kedalam pasar monopoli
-Pengeluaran yang besar karena permintaan banyak
-Biaya marginal semakin lama semakin menurun

C. Pasar Monopolistik

          Pasar monopolistik adalah pasar dimana terdapat banyak produsen yang menjual barang yang sama tetapi dengan berbagai macam variasi.
Karakteristik Pasar Monopolistik
-Produk yang terdiferensiasi
-Jumlah produsen banyak dalam industri
-Bebas masuk dan keluar

D. Pasar Oligopoli

          Pasar ologopoli adalah suatu pasar dimana hanya terdapat sedikit penjual yang saling bersaing dengan jumlah pembeli yang banyak.
Karakteristik Pasar Oligopoli
-Sedikit produsen dalam suatu pasar
-Produk yang dihasilkan homogen atau sama
-Pengambilan keputusan yang saling mempengaruhi
-Kompetisi non harga

-Uang adalah alat untuk mempermudah pertukaran yang seara umum dapat diterima didalam bentuk pembelian barang atau jasa serta untuk pembayaran lainnya.
-Bank adalah tempat diaman kita bisa menyimpan uang lalu melakukan berbagai transaksi seperti menabung, transfer, dan juga mendapatkan bunga.
-Penciptaan uang adalah suatu proses memproduksi atau menghasilkan uang.

2. Teori Uang Dan Motif Memegang Uang

A. Teori Uang
           Teori uang dibagi menjadi dua yaitu teori uang statis dan dinamis 
1. Teori uang statis
-Teori Metalisme : uang bersifat seperti barang, nilainya tidak dibuat-buat
-Teori Konvensi : uang dibentuk atas dasar pemufakatan masyarakat untuk mempermudah penukaran
-Teori Nominalisme : uang diterima berdasarkan nilai daya belinya
-Teori Negara : uang bernilai karna adanya kepastian dari negara

2. Teori uang dinamis
-Teori Kuantitas dari David Ricardo : teori menyatakan bahwa kuat atau lemahnya nilai uang sangat tergantung pada jumlah uang yang beredar.
-Teori Kuantitas dari Irving Fisher : barang dan jasa sebagai faktor yang mempengaruhi nilai uang.
-Teori Persediaan Kas : dilihat dari jumlah uang yang tidak dibelikan barang-barang
-Teori Ongkos Produksi : nilai uang dalam peredaran yang berasal dari logam dan uang itu dapat dipandang sebagai barang.

B. Motif Memegang Uang
-Untuk kebutuhan transaksi
-Untuk berjaga-jaga
-Untuk mendapatkan keuntungan

3. Bank Sentral, Bank Umum Dan Kebijakan Moneter

1. Bank Sentarl
             Bank sentral adalah sebuah instansi yang bertanggung jawab atas kebijakan moneter di wilayah negara tersebut. Bank Sentral berusaha untuk menjaga stabilitas nilai mata uang, stabilitas sektor perbankan, dan sistem finansial secara keseluruhan.

2. Bank Umum
             Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bank Umum merupakan bagian dari perbankan nasional yang memiliki fungsi utama sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat serta pemberi jasa dalam lalu lintas pembayaran.

3. Kebijakan Moneter
             Kebijakan moneter adalah proses mengatur persediaan uang sebuah negara untuk mencapai tujuan tertentu seperti menahan inflasi, mencapai pekerja lebih sejahtera. Kebijakan